Kreativitas Kampanye di Twitter


(Marketing)Beberapa tulisan sebelumnya, suka dibahas kalau kampanye brand lokal di Twitter polanya selalu begitu-begitu saja. Dari membuat kuis tweet berhadiah dengan menempelkan hashtag di akhir tweet, hingga kontes banyak-banyakan RT (aduh yang ini, malas banget), apalagi kalau sampai mengganggu. Meski sebenarnya ada pula yang menarik seperti yang dilakukan @soyjoyID. Suatu prestasi tersendiri bagi @soyjoyID bisa membangun hype di Twitter selama hampir 3 bulan, dengan cara yang variatif dan tidak membosankan.

Kemarin-kemarin sudah banyak dibahas kasus lokal. Ada beberapa kasus brand luar yang sukses memanfaatkan Twitter untuk membangun hype-nya. Umumnya, seperti yang dilakukan @soyjoyID, keberhasilan kampanye ini karena terintegrasi pula dengan aktivitas offline-nya. Atau kalau misalnya murni online, aktivitas kampanyenya tidak terpaku hanya di timeline Twitter. API terbuka yang dimiliki Twitter dikembangkan menjadi sesuatu yang baru dan unik.

Beberapa contoh kasus luar berikut ini mudah-mudahan bisa memicu kreativitas untuk berkampanye di Twitter dengan lebih elegan.


Mad Men Yourself

Ini memang tidak berhubungan langsung dengan Twitter, namun buzz-nya sempat menyebar heboh di Twitter. Situs Mad Men Yourself ini merupakan promosi serial Mad Men yang menampilkan karakter-karakter dengan desain tahun 60-an. Aplikasi seperti ini sebenarnya sudah banyak sekali dibuat, namun kini di era Twitter dan Facebook, ada twist baru yang dimunculkan. Kita bisa membuat karakter ini untuk lalu kita jadikan avatar di Twitter dan Facebook. Saat peluncurannya dulu, pengguna Twitter di luar sana begitu kecanduannya, sehingga mereka mengganti avatarnya dengan hasil desain yang dikeluarkan dari aplikasi ini.

Beberapa minggu lalu seorang pengguna Twitter, @deon sukarela membuatkan banyak avatar dengan desain segaya, dan hebohnya menyebar dengan cepat. Tanpa terasa, virus avatar bergaya serupa menyebar. Saat itu banyak teman Twitter lainnya yang membuat hal serupa, dan ikut membantu @deon mendesainkan untuk teman-teman lainnya. Dalam seminggu lebih, buzz avatar ini masih terjaga, meski bisa jadi @deon sebenarnya tidak berekspektasi sejauh ini.


I Spy Levi’s

Kampanye Levi’s ini berlangsung di Australia dan Selandia Baru. Levi’s mengutus orang-orang terpilihnya untuk mengenakan jins Levi’s dan menyebarnya di beragam penjuru kota. Petunjuk untuk mencari orang-orang ini bisa ditemukan melalui akun Twitter Levi’s. Para peserta diminta untuk mencari orang-orang ini dan menanyakan ke mereka apakah mereka menggunakan Levi’s. Kalau dugaan si peserta benar, maka orang tersebut akan mencopot langsung celana Levi’s yang dikenakannya dan memberikannya ke si peserta.


Uniqlo UTweet

Uniqlo, sebuah brand fesyen, selalu punya ide-ide kreatif unik dalam kampanyenya. Yang terakhir kali, Uniqlo membuat aplikasi UTweet. Di situs ini, kita diminta memasukkan ID Twitter kita, atau memasukkan kata tertentu. Situs ini lalu akan menampilkan video flash yang secara dinamis mengambil percakapan terakhir kita di Twitter (dengan efek visual yang menarik). Di pertengahan hingga akhir video, promo brand Uniqlo ditampilkan dalam gaya visual yang tetap inline.


Twitter Cup

Kalau yang ini dari SonyEricsson dalam semangat Piala Dunia. Situs ini menampilkan seberapa banyak suatu negara disebutkan dalam percakapan di Twitter. Semakin sering disebutkan, maka sudut-sudut stadion bola yang diwakili negara tersebut akan semakin penuh oleh supporter. Negara yang jarang disebutkan di Twitter akan sedikit pula mendapat dukungan supporter.

Masih banyak sih contoh lainnya


dikutip dari>> http://media-ide.bajingloncat.com/2010/05/12/kreativitas-kampanye-di-twitter/

Read more

Bagaimana Cara Menjaga Reputasi Brand di Social Media


(Marketing)Membangun reputasi sebuah brand di awal startup lewat aktivitas di media social bisa berarti langkah cerdas. Brand aktivasi, bukan saja karna lebih efektif secara resources namun juga berarti mencicil masalah trust yang biasanya diabaikan dalam tradisional marketing. Internet Marketing bukan tanpa masalah!. Masalahnyanya yakni komunikasi horizontal alias multi channel saat ber-aktifitas social media marketing sering kali membawa korban.

Bukan masalah besar kalau brandnya masih terhitung baru, tapi bagaimana jika brand itu sudah terlanjur mempunyai pengaruh dan influence yang kuat? jawabannya adalah Menjaga Reputasi Brand di Social Media!
Brand = Personal

Sering kali brand di perlakukan layaknya hubungan vertikal, tapi seleksi alam di social media memperlakukan brand layaknya personal. Ia mempunyai karakter, ia berinteraksi, cuap cuap santai nan remeh bahkan terkadang juga bisa melakukan kesalahan seperti kejadian motivator Mario Teguh yang menghebohkan dunia twitter dengan komentarnya dan akhirnya menutup akun twitternya.

Karna brand dianggap layaknya personal, maka jangan rancukan antara brand personal Anda dengan perusahaan atau mungkin partai Anda.
Don’t Silent or even Argue

Don’t Silent.
Berdiam sejenak sampai keadaan mereda bahkan mungkin sampai mereka lupa bisa saja dipraktekan di ranah offline. Berbeda dengan social media, aksi diam justru membuat branding anda semakin melemah bisa juga dikatakan bunuh diri!.Karena semua akan tercatat, minimal sampai Google tidak lagi beroperasi.

Don’t Argue.
Tak ada salahnya meminta maaf lebih dulu jika memang anda melakukan kesalahan. Ketika pesan sudah terlanjur menyebar dan ternyata Anda yang benar atau jika masalah sudah diselesaikan tak ada ruginya meminta testimonial dari customer yang bersangkutan dengan kasus.

Have Conversation Then Appreciate Them
Kita terkadang berharap dan memaksa konsumen dengan pandangan pribadi, namun kita tidak pernah memikirkan bagaimana konsumen membentuk pandangannya sendiri. Raih engagement dengan meningkatkan ratio conversation, setelah itu meskipun Anda pikir yang Anda katakan di twitter itu benar, Anda tetap harus menghargai pendapat orang lain.

Online Crisis Management
Sekalipun sulit, awasi channel social media yang Anda miliki begitupun dengan kanal kanal besar seperti facebook, twitter, kaskus ataupun social network lainnya. Untuk perusahaan, sebaiknya memiliki team khusus yang bertugas mengawasi, me-respond dengan cepat ataupun beraktivitas di media online. Terakhir dan terpenting, pahami etikanya.

Online Etiquette
Etika masih menjadi masalah bagi brand besar sekalipun, seperti berita yang dirilis..
contoh :
Dalam akun twitternya kemarin sang motivator ini menuai protes sebagai akibat dari postingannya yang kontroversial.

” @MarioTeguhMTGW perempuan yang suka dugem dan merokok tidak layak untuk dinikahi “

Di era social media, masih banyak kalangan belum memahami etika dalam berkomunikasi di ranah maya. Meski orang tersebut seorang publik figure, pejabat, bergelar tinggi bahkan seorang motivator ulung.

Seharusnya Mario Teguh memberikan sebuah kalimat ” Diskusi ” atau “ New Post “ (apabila ada artikel blog yang mendukungnya) di depan postingannnya tersebut.
contoh :

” @MarioTeguhMTGW [Diskusi] perempuan yang suka dugem dan merokok tidak layak untuk dinikahi “

atau

” @MarioTeguhMTGW [New Post] perempuan yang suka dugem dan merokok tidak layak untuk dinikahi http://bit.ly/xxxxxxx”


Jangan lupa untuk terus belajar, pahami cara menyampaikan berita dan bagaimana pemirsa menerima pesan didalamnya. Trial and error pun tak masalah. It’s Social not science!

Bagaimana sebaiknya, apakah menjaga reputasi di social media sebelum atau justru ketika sudah besar? demi sebuah kata PENGHEMATAN!.

dikutip dari>> http://road-entrepreneur.com/how-to-menjaga-reputasi-di-social-media/
Read more

Cara Menghindari Menghamburkan Uang di Merk (Brand) Anda


(Marketing)Mengefektifkan Merk Anda - KERJA KERAS

Jadi, Anda memiliki merek yang hebat. Anda telah bekerja keras dengan agen brand Anda, dan mereka telah mengembangkan sebuah merek yang hebat yang pasti untuk membuat Anda unggul dalam berkompetitif, dan anda ingin meningkatkan pangsa pasar di masa depan.

Tidak begitu cepat. Ada tiga tahapan untuk memperkenalkan branding.
Tahap 1 adalah bagian yang akrab, ketika Anda mengembangkan posisi - nama merek menangkap dan bermakna, logo merek diingat, dan tag line benar-benar menarik.

Sayangnya, bagi banyak perusahaan dalam situasi ini, mereka baru memahami branding saat beberapa minggu sebelum mulai mati. Hal ini karena mereka tidak begitu memahami branding. Ini harus diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari calon pelanggan dan pelanggan, pemasok, dan pemegang saham, belum lagi karyawan Anda sendiri. Selain itu, inilah sebabnya 2 Tahap ini sangat penting, setidaknya sama pentingnya dengan Tahap 1. Tidak seorang pun ingin merek mereka konsepsi program untuk menjadi keguguran, atau lebih buruk lagi, aborsi. Tapi ini persis dengan apa yang dilakukan banyak perusahaan dan yang mereka dibayar dengan anggaran yang begitu sulit untuk mendapatkan persetujuan.

3 Fase Merek Sukses
Seperti yang kami katakan, Tahap 2 adalah tentang merek yang muncul ke dunia, ke dalam layar radar dari konsistensi untuk yang memahami. Ini melibatkan terjemahan dari merek penting ke semua cara di mana prospek dan pelanggan akan memiliki pengalaman bahwa mereka pasti akan berhubungan dengan merek Anda. Setelah semua, sisa dari pengalaman ini adalah merek nyata, salah satu yang ada di pikiran orang, salah satu yang menentukan apakah mereka akan beralih ke produk Anda, atau apakah mereka akan tinggal dengan layanan Anda.

Apakah semua hal ini? Mereka semua agak membosankan dan tempat umum, Anda tahu, alat tulis Anda, iklan Anda, bangunan Anda, kendaraan Anda, kemasan Anda, merchandising Anda, promosi penjualan Anda, website Anda, tagihan Anda, dan bahkan lebih penting lagi, semua interaksi pribadi mereka lakukan dengan orang-orang penjualan, dealer Anda, customer service Anda, credit control Anda, dan kolega anda.

1. fase ini bisa tidak beres dalam tiga hal penting. Yang pertama adalah kegagalan positioning merek, nama, logo, tagline, dan grafis merek yang diterjemahkan secara konsisten dalam semua komunikasi yang akan mempengaruhi persepsi yang akan menjadi merek yang nyata di pasar.
2. Cara kedua Tahap 2 adalah kurangnya kreativitas dari pendiri yang terlibat dalam mendramatisir hal penting untuk sepenuhnya ke dalam masing-masing media yang memungkinkan (media, membaca setiap rasa dan titik sentuh antara perusahaan Anda dan konstituen, terutama pelanggan Anda, dan sebagian besar kritis, prospek Anda.
3. Cara ketiga mungkin yang paling penting. Ini adalah kurangnya konsistensi antara residu kiri dengan media komunikasi konvensional dan pengalaman fisik produk dan orang-orang yang mewakilinya. Apa gunanya ide-ide terbaik, grafis terbaik, dan iklan yang terbaik, jika cara produk terbuka, cara kerjanya dan cara-cara di mana orang-orang Anda meninggalkan residu berperilaku sama sekali berbeda dengan komunikasi Anda?

Selain itu, jika itu tidak cukup untuk memikirkan, ada Tahap 3. Mengapa 3 fase? Apakah Anda tidak cukup dilakukan jika Anda melakukan Tahap 1 dan Tahap 2 dengan baik? Sederhana. Itu karena merek, seperti orang, hidup atau mati - di WAKTU.

Musuh Kesukses
Waktu adalah musuh terbesar dari merek, jika hanya karena orang-orang, baik sendiri, dan konstituen Anda, tidak akan kita lupakan, mereka mudah terpengaruh dan tertarik dengan penawaran lain dan acara lain akan atau terus-menerus di sekitar mereka. Tahap 3 adalah tentang konsolidasi merek Anda dengan cara yang terus-menerus menyegarkan tanpa mengabaikan salah satu konsistensi yang begitu penting dalam Fase 2. Tahap 3 adalah tentang mengiknjeksikan cara baru untuk mengkomunikasikan esensi merek di semua banyak cara yang akan diinterpretasikan dan diingat oleh konstituen Anda. Karena merek ada dalam waktu, dan karena waktu pasti membawa perubahan, juga mempengaruhi perbaikan kecil dalam inti merek, untuk mempertahankan tanah tertinggi di medan pergeseran marketflux tersebut.

Apa maksud semua ini bagi Anda?
Ini berarti bahwa pekerjaan Anda hanya benar-benar dimulai dengan pengembangan brand positioning baru, nama merek, logo merek, grafis merek, dan moto merek. Secara khusus, itu berarti tiga hal:

Yang pertama adalah untuk menetapkan juara merek internal untuk setiap jenis interaksi dengan calon pelanggan dan pelanggan, baik komunikasi, baik pengalaman, atau interaksi orang, juara yang sama-sama akan waspada dan ditentukan bahwa merek penting menginformasikan cara yang sangat di mana semua interaksi dirancang dan disampaikan. Mengejutkan karena tampaknya, juara merek paling penting di sini adalah mereka yang terlibat dalam pengembangan produk, desain, manufaktur dan kinerja aktual yang digunakan. Apakah mereka akan membuat keputusan yang tepat untuk wilayah tertentu di mana produk akan tampil di masa depan? Apakah cara-cara yang konsisten dengan tekanan dari positioning merek Anda? Lagi pula, produk atau layanan Anda, adalah komunikasi yang paling kuat yang dapat mempengaruhi perawakannya merek dan penetrasi dalam pikiran Anda konstituen.

Yang kedua adalah untuk mendirikan sebuah organisasi milik internal dalam perusahaan Anda untuk menyebarkan merek baik secara internal di antara semua orang, fungsi dan departemen yang akan berinteraksi dengan masyarakat dengan cara apapun. Pemilik tidak hanya menjaga terjemahan merek ke dalam perilaku perusahaan, mereka juga harus menginfeksi dan mengilhami orang-orang Anda dengan nilai yang luar biasa dari bisnis Anda ke konstituen, sehingga rasa mereka nilai pekerjaan mereka di dunia diterjemahkan menjadi ide yang lebih banyak dan lebih baik , lebih dalam dan berhubungan yang berlangsung lebih dengan prospek dan pelanggan.

Yang ketiga adalah untuk memastikan bahwa tim branding konselor yang membantu Anda untuk mengembangkan merek yang penting selalu di tangan untuk membantu membimbing tim Anda maju ke waktu, di Fase tidak hanya 2, tetapi terutama melalui Tahap 3. Hal ini sangat penting karena dua alasan:

Mereka berada di luar organisasi Anda, dan kurang dibutakan oleh imperatif internal perusahaan. Mereka lebih objektif dan bisa lebih mudah melihat mengakui penyimpangan dari lurus dan benar.

Mereka mengerti bisnis Anda cukup baik untuk bermitra dengan Anda dalam pengembangan ini gestalt merek, dan sehingga mereka dapat membantu Anda menginterpretasikan informasi yang Anda mengembangkan tentang kinerja perusahaan anda dalam marketflux ke dalam pengaturan yang bagus yang akan diperlukan waktu berjalan di.

Seperti yang kami katakan, Anda memiliki merek yang hebat gestalt baru, ini kepentingan merek, posisi, nama, logo, tagline, dan grafis merek. Namun, merek ini masih di dalam pikiran perusahaan Anda. Ini harus lahir, dan terus tumbuh ke dalam dunia - untuk memenuhi janji bisnis Anda dalam hal pangsa pasar yang diperoleh, dan tingginya pasar dicapai.


dikutip dari>> http://www.stealingshare.com/pages/How%20To%20Avoid%20Wasting%20Money%20on%20Your%20Brand.htm

Read more

Bagaimana membangun merek / brand yang superior


(Marketing)Merek yang superior dan brand yang kuat tertancap di pikiran konsumen, merupakan impian dan keinginan hampir semua perusahaan. Semua berlomba membangun brand yang kuat dan super.

Untuk membangun merek yang super memang bukan perkara gampang, apalagi untuk produk/ merek yang baru dilounching ke pasar. Langkah awal dari sebuah produk / merek supaya menjadi super adalah mendapatkan trustworthiness dari konsumen terhadap produk itu. Dan tidak ada jalan lain untuk mendapatkan ‘kepercayaan’ dari konsumen selain daripada ‘lolos dan teruji‘ di pasar yang serba kompetitip ini.

Misalnya begini, jika kita memiliki sebuah produk, katakanlah produk yang kita miliki adalah sejenis herbal yang diberi merek ’viagra jawa‘, misalnya dalam promosi yang kita sampaikan ke calon customer bahwa herbal yang kita jual dengan merek viagra jawa ini dapat membantu vitalitas pria tanpa efek samping setelah diminum secara teratur 3 hari berturut-turut. Nah, promosi dan kualitas produk kita akan di uji oleh sistem pasar, apakah yang kita promosikan itu terbukti atau tidak. Misalnya tidak terbukti, berarti produk tersebut calon tereliminasi dari kompetisi persaingan produk. Tetapi jika memang apa yang kita promosikan terbukti, pada saat itulah kita baru mendapatkantrustworthiness dari konsumen, dan ini baru langkah awal, dimana produk kita lolos dari ujian dasar dan mulai di percayai konsumen.

Baru langkah awal ?

Ya … supaya produk / merek yang kita miliki menjadi superior atau bahkan menjadi market leader di pasaran, masih banyak hal-hal lain yang harus kita benahi dan kerjakan. Misalnya, dari segi konsep produk, inovasi produk, strategi marketing, advertising dan persepsi tentang produk kita yang harus sangat melekat dibenak konsumen sehingga memiliki bonding yang sangat kuat. Artinya, konsumen sangat percaya terhadap produk kita, itu berarti 99% dari merek yang kita miliki di persepsikan sebagai atribut bukan fisik.

Beberapa hal yang dapat dijadikan tolak ukur sebuah produk / merek yang superior adalah : Sales, Market Share, Customer Awareness, Customer Image, Customer Satisfied, Customer Loyality dan Stake Holder Value. Persepsi yang produk kita miliki dibenak konsumen dapat di lihat dari parameter Customer Imege dan Customer Satisfied. Sedangkan aspek penerimaan pasar di lihat dari segi Sales, Market Share, Customer Awareness, Customer Loyality dan Stake Holder Value. Kebanyakan kita lebih fokus pada aspek ‘penerimaan pasar’, padahal yang tak kalah pentingnya adalah aspek ‘persepsi’ itu sendiri.

Untuk membangun sebuah merek yang super memang banyak hal yang harus dilakukan. Selain harus mampu mempertahankan pelanggan yang sudah ada, sebuah produk juga harus mampu menarik pelanggan baru. Untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada, misalnya dengan membangun kemunitas diantara pelanggan. Contohnya: komunitas pencinta motor Harley Davidson. Sehingga dengan adanya komunitas tersebut, diharapkan pelanggan dengan sendirinya menjadi pelaku yang mempromosikan produk tersebut secara tidak langsung kepada orang lain. Sedangkan untuk menarik pelanggan baru dapat dilakukan dengan cara meningkatkan brand awareness, memperjelas identitas merek dan memberikan keyakinan kepada calon pelanggan bahwa produk / layanan yang di berikan benar-benar unggul, bermutu dan memiliki nilai yang tinggi. Jika hal-hal tersebut dapat dilakukan dengan baik, maka diharapkan produk yang kita miliki akan memiliki nilai trustworthinessyang tinggi di benak konsumen.

Contoh perusahaan yang terus melakukan inovasi terhadap produk dan memperjelas merek adalah Bogasari. Seperti kita ketahui, beberapa tahun lalu, mekanisme pasar di terapkan terhadap tepung terigu, artinya Pemerintah tidak memproteksi lagi perusahaan tepung terigu dalam negeri terhadap serangan atau persaingan tepung terigu luar negeri, dan tepung terigu impor boleh masuk dengan bea 0%.

Perubahan pada sistem pasar ini membuat Bogasari langsung merespon dengan melakukan langkah-langkah perbaikan pada produk dan brand image-nya supaya selalu menjadi yang market leader di bisnis tepung terigu. Langkah-langkah penting Bogasari antara lain dengan ‘meremajakan’ kembali merek yang sudah ada, yaitu: Kunci Biru (KB),Segitiga Biru (SB) dan Cakra Kembar (CK). Untuk meremajakan kembali ketiga merek yang berbeda ini dilakukan dengan memperbaiki penampilan/ kemasan, promosi merek yang afresif dan upaya memperjelas identitas merek pada kemasan. Bahkan dalam promosi ketiga merek tersebut, “fungsi atau kegunaan masing-masing merek juga di jelaskan kepada customer”. Misalnya merek ‘Kunci Biru‘ ditujukan untuk pembuatan kue, cake dan biscuit, Merek ‘Segitiga Biru‘ adalah tepung terigu aneka makanan dan ‘Cakra Kembar‘ dikhususkan untuk mie dan roti.

Dengan demikian, dapat dilihat, bahwa Bogasari mencoba memberikan pilihan, untuk kebutuhan pelanggan yang berbeda. Langkah Bogasari dalam hal inovasi produk yaitu melakukan perubahan pada sistem pengemasan produk. Jika sebelumnya Bogasari hanya memasukkan tepung terigu dalam kemasan 25 Kg yang dijual ke pedagang, dimana selanjutnya pedagang yang membungkus ulang tepung terigu tersebut dalam kemasan kecil 1/2 atau 1 kg dalam plastik bening biasa untuk dijual secara retail kepada konsumen rumah tangga.

Disini, Bogasari menyadari adanya resiko terjadinya penurunan kualitas tepung terigu tersebut dalam proses pengemasan kembali oleh padagang (repack), misalnya tercampur dengan benda-benda asing, dan ini pada akhirnya akan menurunkan nilai trustworthiness pelanggan terhadap tepung terigu yang di produksi oleh Bogasari. Oleh karena itu, Bogasari membuat langkah terobosan dalam hal pengemasan tepung terigunya, yaitu dengan adanya tepung terigu dalam kemasan kecil dan anti bocor, kemasannya juga lebih bagus dan yang terlebih penting adalah ‘merek-nya’ terpajang di kemasan tersebut.

Dari contoh langkah-langkah Bogasari tersebut, dapat dilihat bahwa perusahaan harus selalu memonitor perubahan pada pelanggan terkait dengan produk, sehingga dapat dilakukan beberapa inovasi yang kadang terlihat sepele, tetapi berpengaruh besar terhadap pelanggan. Atau dengan kata lain, perusahaan harus tanggap terhadap perubahan kebutuhan pelanggan, sehingga oleh pelanggan akan dianggap ‘teman dekat’ yang mengerti dan peduli terhadap masalah yang dihadapi pelanggan (berkenaan dengan produk), dan oleh karena ini akan meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan terhadap sebuah produk / merek.

Yang perlu di ingat dalam advertising produk / merek adalah jangan ikut-ikutan dengan apa yang dilakukan oleh kompetitor. Kalau bisa produk dan advertising harus tampil beda, keluar arus, karena hal ini akan membuat produk / merek tersebut lebih mudah diingat, daripada tampil mirip atau sekedar mengikuti konsep produk dan strategi kompetitor.

Contoh dalam hal produk yang tampil beda, misalnya iklan-iklan Sampoerna, Khususnya iklan A mild dan Sampoerna Hijau. Kedua iklan rokok tersebut sangat kreatif dalam hal mengkomunikasikan produknya kepada masyarakat luas. Konsep A Mild dibuat sportif, jenaka, cerdas dan kaya imajinasi. Iklan A mild membuat kompetitor lain ikut-ikutan dalam konsep advertising mereka. Sedangkan iklan Sampoerna Hijau diasosiasikan dengan konsep merakyat, penuh kejutan, dan “rame-rame”. Disini, Sampoerna Hijau membuat positioning baru sebagai rokok life style, yaitu rokok untuk gaul beramai-ramai.

Inilah yang luar biasa dari creator pemasaran A Mild dan Sampoerna Hujau, mereka membuat kampanye promosi yang inovatif, bukan sekedar meniru. Iklan yang sangat menancap kuat dibenak masyarakat, baik yang merokok maupun yang bukan perokok. Dan tentu saja sulit bagi kompetitor untuk mengungguli kedua merek tersebut jika cuma menjadi follower tanpa inovasi dan kreativitas.

Ada beberapa inovasi yang dapat di lakukan antara lain :

  • Pengembangan dan pembenahan distribusi

  • Manajemen pengembangan produk (Product development)

  • Manajemen sumber daya manusia yang dimiliki

  • Pengembangan produk dan pelayanan

  • Efisiensi dan efektivitas proses

  • Aplikasi teknologi

  • Akspansi pasar (termasuk edukasi pasar, model periklanan dll)

‘Kreativitas’ adalah kata kunci dan menjadi faktor penting dalam upaya menjadikan produk atau merek superior dimata konsumen. Dan yang perlu diingat, antara persepsi merek dan kinerja produk harus berjalan bersama, jangan sampai ada kesenjangan diantara keduanya.

Ciri-ciri merek superior yaitu:

  • Produk inovatif, artinya produk yang selalu up-date dan diperbaharui (completely renewed), supaya kekuatannya dipasar tetap terpelihara.

  • Proses yang inovatif, yaitu kondisi internal perusahaan yang diperbaiki terus menerus, sehingga tercipta produk berkualitas dengan efisiensi yang tinggi.

  • Pemasaran yang inovatif, misalnya kombinasi antara product line dan analisis peluang pasar, identifikasi potensi pasar dan pemecahan potensi pasar kedalam bagian-bagian yang lebih kecil, misalnya berdasarkan demografi, geografi, psikografi dll, dan tentu saja perbaikan terus-menerus cara dan metode pelayanan.

    dikutip dari>> http://partisimon.com/blog/bagaimana-membangun-merek-brand-yang-superior.html


Read more

Saat Kampanye Brand di Twitter Mulai Terasa Mengganggu


(Marketing)Belakangan ini semakin banyak brand yang memanfaatkan pengguna Twitter untuk menyebarkan word of mouth, baik itu mereka yang terikat secara profesional maupun yang sukarela melakukannya. Beberapa brand melakukannya dengan cara yang elegan, seperti mengajak audiensnya untuk berkomunikasi. Namun, ada pula yang sepertinya tidak paham fungsi Twitter itu sebenarnya apa. Si brand hanya mementingkan namanya sendiri tanpa memikirkan kepedulian terhadap audiensnya.

Beberapa brand memang melakukannya dengan sangat keren. @blitzmegaplex salah satunya. Akun twitter miliknya dipakai sebagai media penggali masukan dan kritikan. Si pemilik akunnya melakukannya dengan manusiawi. Setiap pertanyaan yang muncul selalu mendapat tanggapan. @blitzmegaplex bahkan sempat memberikan tips di salah satu tweet-nya kemarin, agar penonton film Iron Man 2 untuk menunggu hingga kredit film selesai, karena ada kejutan di belakangnya. Hari ini @blitzmegaplex mengikuti antusiasme pengguna Foursquare untuk ikut mengundang follower-nya datang menonton Iron Man 2 bersama-sama hari Senin, demi mendapatkan Super Swarm Badge.

Brand yang paling sangat tidak keren dalam melakukan kampanyenya di Twitter adalah @kapanlagi. Pemilik akun ini sangat egois. Twitter hanya menjadi medium promosi cuplikan berita dari portalnya. Hal ini sebenarnya tidak menjadi masalah, karena sebagai pemilik akun, ia bebas men-tweet hal apapun. Yang menjadi masalah dan pusat keegoisan adalah saat ia kini menyelenggarakan kontes RT berhadiah iPad.

Melalui kontes ini, @kapanlagi mengajak follower-nya untuk meng-RT sebanyak-banyaknya tweetnya. @kapanlagi tidak peduli kalau aksinya ini akan merugikan reputasi para pengguna Twitter lainnya. Demi kontes ini, para follower @kapanlagi semakin sering melakukan RT. Para follower @kapanlagi sendiri tanpa sadar merusak reputasi yang dibangunnya sejak lama. Bukan nggak mungkin gara-gara kontes ini, para peserta kontes akan kehilangan follower-nya karena terganggu dengan RT yang mereka lakukan. Melalui kontes ini @kapanlagi hanya mengejar traffic kunjungan ke situsnya tanpa memperhatikan fungsi Twitter sesungguhnya, yakni untuk percakapan, seperti terbaca di aturan main kontes ini di bagian terakhir: “KapanLagi.com™ tidak melakukan komunikasi mengenai program ini melalui Twitter karena akan memenuhi Timeline kami.” Hmm, terasa salah nggak membaca aturan main ini?

Hal serupa juga sempat dilakukan oleh @hanyaoreo, meski tidak separah @kapanlagi. Seperti @blitzmegaplex, @hanyaoreo juga melakukan komunikasi dengan audiensnya, dan memang itu sesuatu yang menarik dan keren. Namun dahulu @hanyaoreo sempat membuat kontes unik-unikan menulis tweet dengan kata Oreo di dalamnya. Setiap peserta diminta berkreasi dengan menambahkan @hanyaoreo di BELAKANG tweet. Ini tak berbeda dengan kampanye hashtag. Pengguna Twitter “terpaksa” melihat aksi kontes yang dilakukan oleh pengguna yang mereka follow.

Akan lebih baik jika kontes seperti ini dilakukan dengan langsung me-reply @hanyaoreo (menempatkan @hanyaoreo di kata paling DEPAN), sehingga yang bisa melihat tweet ini hanyalah mereka yang juga mem-follow akun @hanyaoreo). Cara seperti ini dulu dilakukan @rumahdara saat promosi filmnya, sehingga bagi yang tidak tertarik tidak terbebani membaca tweet temannya yang tidak relevan.

Nah, menurut kalian, cara-cara kontes seperti apa yang baik dilakukan oleh brand, tapi tidak mengganggu kenyamanan follower yang sudah kalian raih dengan susah payah?

dikutip dari>> http://media-ide.bajingloncat.com/2010/05/02/saat-kampanye-brand-di-twitter-mulai-terasa-mengganggu/
Read more