6 Tanda brand yang lemah


(Branding)Tidak mudah meyakinkan orang untuk menginvestasikan waktu mereka yang berharga, perhatian dan tentu saja uang di merek Anda, setidaknya tidak seperti dulu, dan itu tidak mudah untuk meyakinkan pemilik usaha dan pengusaha untuk menginvestasikan waktu dan uang di merek mereka. Mengapa? ada banyak alasan untuk menjelaskan situasi ini, beberapa di antaranya adalah:

* Karena ketidak tahuan tentang pentingnya dan kekuatan merek yang baik.
* Karena mereka tidak ingin berinvestasi dalam sesuatu yang mereka anggap berharga (Salah)
* Karena mereka tidak percaya dengan sesuatu yang tidak berwujud
* Karena mereka lebih memilih untuk fokus pada aspek lain dari bisnis.

Tapi ada ratusan alasan. Sebenarnya saat ini dengan peningkatan jumlah pesaing di segala bidang dan industri yang lebih penting adalah untuk berfokus pada jiwa dan citra bisnis. Mungkin ada ribuan orang yang menawarkan produk yang sama seperti yang Anda lakukan, dan dengan kualitas yang sama, maka Anda perlu sesuatu yang lebih, sebuah merek yang kuat dan relevan. Berikut

adalah beberapa hal yang mungkin ingin anda pikirkan apakah brand anda termasuk lemah atas tidak.

- Tidak ada yang bisa mengingat logo dan gambar.
- Nilai perusahaan Anda adalah jumlah aktiva berwujud milik Anda.
- Anda tidak dapat menentukan dalam satu kalimat merek Anda.
- Anda tidak dapat menentukan apa yang membedakan Anda dari pesaing langsung Anda.
- Merek Anda tidak memiliki visi, misi atau nilai-nilai sama sekali.
- Jika seseorang mengetahui bisnis Anda, mereka tahu tentang hal itu karena Anda dan bukan
karena merek.

Itu adalah tanda-tanda kuat yang memberitahu bahwa Anda memiliki merek yang lemah, jika Anda memiliki setidaknya salah satu dari mereka, Anda pasti melakukan sesuatu yang salah. Cobalah untuk mendefinisikan apa masalahnya, dan fokus dalam memecahkan masalah tersebut, ingat bahwa Anda harus menjaga citra bisnis dan semua merek Anda.



dikutip dari http://bloggerlounge.dakno.com/2007/04/09/six-signs-of-a-weak-brand/

0 comments:

Posting Komentar