Branding, Power & Management.


Branding, merupakan sebuah kata yang berasal dari kata dasar Brand, yang berarti Merk. Akan tetapi, ketika kita mencari arti kata Branding didalam kamus bahasa inggris, kita tidak akan menemukan arti yang sesuai. Sedangkan begitu banyak macam pengertian branding yang bertebaran didunia maya hingga buku sekalipun, yang tentunya bisa membingungkan kita. Lalu bagaimana arti branding seharusnya ?

Didalam hal ini, saya menterjemahkan kata Branding dengan arti Memperkuat merek produk ataupun jasa. Kita semua mengetahui, bahwa fungsi dasar dari sebuah merek adalah sebagai pembeda antara yang satu dengan yang lainnya. Namun, dengan adanya dinamika didalam derasnya kompetisi pasar, sebuah merek membutuhkan kekuatan dan pengelolaan. Unsur-unsur yang mempengaruhi kekuatan sebuah merek adalah, dari apa yang anda lihat (tangible), dan dari apa yang anda dengar dan yang anda rasakan (intangible).

Kedua unsur diatas merupakan syarat utama untuk membangun kekuatan sebuah merek didalam kompetisi pasar. Lalu, elemen apa saja yang terdapat di kedua unsur tersebut ? Elemen-elemen yang terdapat didalam kedua unsur tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Tangible : Produk, packaging/kemasan, identitas visual, dsb.
  2. Intangible : Kualitas produk dan jasa.

Kedua unsur inilah yang harus kita kelola dengan baik. Didalam pengelolaan sebuah brand, memang bukanlah hal yang mudah, karena kita harus berani menyadari dan mengevaluasi kekurangan dan kelemahan yang terdapat di produk ataupun jasa yang kita miliki, mulai dari desain kemasan/packaging yang tidak outstanding, desain identitas visual yang buruk, kualitas produk yang kurang bisa bersaing, pelayanan yang tidak ramah-klien, dsb. Dengan adanya evaluasi dan kesadaran itu, sebaiknya kita harus segera membenahi dalam waktu secepat mungkin. Mengapa ? Karena ini berkaitan erat dengan citra dari Brand yang anda miliki. Lalu apa hubungan antara branding dengan pencitraan ? Nah, kini saatnya kita mengetahui hubungan branding dengan pencitraan.

Branding adalah pencitraan itu sendiri. Citra didalam arti kata adalah gambar (Inggris: image), sedangkan didalam pola pikir masyarakat dan konsumen, citra sering kali di identikan dengan sesuatu yang tidak tampak atau kesan yang dirasakan. Didalam hal ini, pencitraan bukanlah tujuan dari branding, karena branding adalah pencitraan itu sendiri (seperti yang saya katakan diawal tulisan). Jika branding adalah pencitraan, maka branding adalah sesuatu yang sangat krusial, dan yang menentukan hidup matinya sebuah merek.

Didalam hal ini, Untuk memperkuat Citra yang terlihat secara visual (tangible), memang membutuhkan pihak yang mempunyai kapabilitas dan pengalaman, sedangkan untuk memperkuat Citra yang tidak terlihat (intangible), itu adalah tugas dari perusahaan yang memproduksi produk itu sendiri. Terlepas dari semua itu, ini adalah pilihan anda, dan kami hanya menawarkan solusi yang terbaik.

Satriyo Niti Atmojo, Vordava.

dikutip dari>> http://vordavadesignstudio.wordpress.com/

1 comments:

Anonim mengatakan...

Informasi.. Blog Vordava pindah alamat ke, http://www.vordava.com/blog/

Posting Komentar